ATLANTIS
(Kenangan Masa yang Lalu Yang Indah)
Seorang sarjana Barat menemukan Inggrid Bennette, seorang yang mampu mengenang kehidupan masa lalunya saat
menjadi warga Atlantis ribuan tahun yang lalu. Dari ingatannya diketahui
peradaban Atlantis sangat tinggi dan selaras dengan alam.
Mitos mengenai peradaban
Atlantis, selain catatan dalam dialog Plato, kita nyaris tidak memiliki bukti
lain sebagai bahan pertimbangan. Sebenarnya, dialog juga mencatat: Atlantis,
yang mempunyai tingkat peradaban tinggi, negara makmur dan kuat, mengakibatkan
kehidupan rakyat mulai bejat, sehingga akhirnya segenap peradaban lenyap dalam
bencana besar. Sarjana Barat secara kebetulan menemukan seseorang yang mampu
mengingat kembali dirinya sebagai orang Atlantis di kehidupan sebelumnya
–Inggrid Benette.
Beberapa penggal kehidupan dan
kondisi sosial dalam ingatannya masih membekas, sebagai bahan masukan agar bisa
merasakan secara gamblang peradaban tinggi Atlantis. Dan yang terpenting adalah
memberikan kita petunjuk tentang mengapa Atlantis musnah. Di bawah ini adalah
ingatan Inggrid Bennette.
Kehidupan yang Dipenuhi
Kecerdasan
Dalam kehidupan sebelumnya di
Atlantis, saya adalah seorang yang berpengetahuan luas, dipromosikan sebagai
kepala energi wanita “Pelindung Kristal” (setara dengan seorang kepala pabrik
pembangkit listrik sekarang). Pusat energi ini letaknya pada sebuah ruang luas
yang bangunannya beratap lengkung. Lantainya dari pasir dan batu tembok, di
tengah-tengah kamar sebuah kristal raksasa diletakkan di atas alas dasar hitam.
Fungsinya adalah menyalurkan energi ke seluruh kota. Tugas saya melindungi
kristal tersebut. Pekerjaan ini tak sama dengan sistem operasional pabrik
sekarang, tapi menjaga keteguhan dalam hati, memahami jiwa sendiri, merupakan
bagian penting dalam pekerjaan, ini adalah sebuah instalasi yang dikendalikan
dengan jiwa. Ada seorang lelaki yang cerdas dan pintar, ia adalah “pelindung” kami,
pelindung lainnya wanita.
Rambut saya panjang berwarna
emas, rambut digelung dengan benda rajutan emas, persis seperti zaman Yunani.
Rambut disanggul tinggi, dengan gulungan bengkok jatuh bergerai di atas
punggung. Setiap hari rambutku ditata oleh ahli penata rambut, ini adalah
sebagian pekerjaan rutin. Filsafat yang diyakini orang Atlantis adalah bahwa
“tubuh merupakan kuilnya jiwa”, oleh karena itu sangat memperhatikan kebersihan
tubuh dan cara berbusana, ini merupakan hal yang utama dalam kehidupan. Saya
mengenakan baju panjang tembus pandang, menggunakan daun pita emas yang diikat
di pinggang belakang setelah disilang di depan dada. Lelaki berpakaian rok
panjang juga rok pendek, sebagian orang memakai topi, sebagian tidak, semuanya
dibuat dengan bahan putih bening yang sama. Seperti pakaian seragam, namun di
masa itu, sama sekali tidak dibedakan, mengenakan ini hanya menunjukkan sebuah
status, melambangkan kematangan jiwa raga kita. Ada juga yang mengenakan
pakaian warna lain, namun dari bahan bening yang sama, mereka mengenakan
pakaian yang berwarna karena bertujuan untuk pengobatan.
Hubungannya sangat besar dengan
ketidakseimbangan pusat energi tubuh, warna yang spesifik memiliki fungsi
pengobatan.