Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maizière telah meminta negara-negara federal untuk melakukan segala upaya dalam memperkenalkan kurikulum Islam secara nasional di sekolah-sekolah di seluruh negeri.
Dalam pertemuan dengan lebih dari seratus pakar di Kantor Federal untuk Migrasi dan Pengungsi di kota Nuremberg, pejabat Jerman dan wakil-wakil masyarakat Muslim mencoba untuk memecahkan masalah-masalah hukum yang menghambat inisiatif tersebut, koresponden Press TV Wolfgang Karg melaporkan pada hari Selasa kemarin (15/2).
"Kita membutuhkan pendidikan Islam di sekolah-sekolah Jerman dan kita perlu hal itu sekarang, bukan hanya proyek-proyek percontohan," kata menteri Jerman.
Hampir semua negara bagian Jerman telah memperkenalkan proyek-proyek percontohan tersebut untuk pelajar Muslim, tetapi hanya satu dari 20 pelajar Muslim dapat menghadiri kelas-kelas tersebut.
Baik keluarga atau masyarakat mereka selalu memberikan kaum muda Muslim di Jerman dengan konseling moral dan praktek keagamaanyang mereka butuhkan, kata wartawan Press TV.
Konsekuensi seringnya konflik, menyebabkan keterasingan dari krisis agama dan identitas. Inilah sebabnya mengapa pemerintah mendukung pendidikan Islam di sekolah-sekolah untuk kepentingan anak-anak, meskipun adanya hambatan, ia menambahkan.
Sebagai solusi sementara, pemerintah sekarang menyerukan pemerintah daerah untuk menerima anggota Muslim dalam dewan kota sebagai mitra dalam pengembangan kurikulum untuk pelajaran Islam.
"Kami tidak bisa menunggu sampai asosiasi keagamaan diterima seperti itu oleh negara-negara federal," tambah de Maizière.
Menteri berpendapat bahwa anggota parlemen harus berhenti menunggu komunitas Muslim menjadi seperti gereja-gereja Kristen dan bukan berurusan dengan entitas yang mereka yang beragam dan secara sukarela.
Tampaknya adakeinginan baru di antara anggota parlemen dan kelompok-kelompok Muslim di Jerman untuk mencari solusi pragmatis sehingga pendidikan Islam dapat diperkenalkan secara nasional.
from : eramuslim.com
No comments:
Post a Comment